Penjaga Hijau dari Sondakan, Jejak Panjang Hernot Sarwani Melestarikan Lingkungan

Tidak banyak orang yang mendedikasikan hampir separuh hidupnya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Namun, kisah inspiratif itu nyata adanya di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, melalui sosok Hernot Sarwani, S.P., seorang pria sederhana dengan semangat luar biasa.

Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada ini telah aktif di bidang lingkungan sejak muda. Kecintaannya pada lingkungan tak pernah padam, bahkan hingga usianya menginjak 60 tahun. Sejak tahun 2015, Hernot dipercaya sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Program Kampung Iklim (Proklim) Berserirama Kelurahan Sondakan. Di bawah kepemimpinannya, Pokja Proklim aktif menggerakkan warga dalam berbagai aksi nyata pelestarian lingkungan.

Salah satu gerakan yang ia tekuni secara konsisten adalah edukasi dan aksi pemilahan sampah. Warga diajak memilah sampah organik dan anorganik dari rumah masing-masing, lalu sampah yang layak jual disalurkan ke bank sampah. Dengan sistem ini, sampah yang semula jadi masalah kini menjadi berkah yang menghasilkan nilai ekonomi.

Tak hanya itu, Hernot juga aktif menanam berbagai jenis tanaman di sudut-sudut gang RT 3 RW 5 Kelurahan Sondakan. Dari tanaman sayur seperti bayam, sawi, hingga bawang merah yang ia tanam di pot dinding, semuanya tumbuh subur dan telah menghasilkan cuan. Di halaman terbatas, ia juga membangun kolam kecil untuk budidaya lele dan nila.

"Kalau kita mau memulai dari rumah sendiri, dari gang kita sendiri, lingkungan yang sehat dan hijau itu bisa tercipta. Tidak perlu menunggu besar, cukup mulai dari sekitar," ujar Hernot dengan semangat.

Atas dedikasi dan kiprahnya itu, Hernot kini mewakili Kecamatan Laweyan dalam Lomba Kader Lingkungan Tingkat Kota Surakarta Tahun 2025. Sebuah penghargaan atas kerja sunyi yang telah ia lakukan selama bertahun-tahun.

Kiprahnya melestarikan lingkungan itu telah diverifikasi lapangan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta. Hernot juga telah memaparkan di depan dewan juri, apa yang ia tekuni selama ini dalam melestarikan lingkungan, di Pendapi Ki Sundoko Kelurahan Sondakan, Senin (5/5/2025)

"Saya mengetahui persis bagaimana kepedulian Pak Hernot terhadap lingkungan. Beliau adalah sosok yang tepat mewakili Kecamatan Laweyan ikut dalam lomba ini,"ujar Lurah Sondakan Agus Wahyu Purnomo Anwar.

Kisah Hernot Sarwani, bukan sekadar tentang berkebun atau mengelola sampah. Ini adalah kisah keteladanan, tentang bagaimana seseorang mampu menjadi agen perubahan dari tempat yang paling sederhana dan memberikan inspirasi luas bagi masyarakat.

(Sekretariat Kelurahan Sondakan)